Untung Mana Pakai Genteng
Keramik atau Genteng Aspal
Sama halnya
dengan tanah, bahan bangunan memiliki porsi penting dalam pembangunan sebuah
rumah. Semakin berkualitas material bangunan, maka semakin tinggi pula nilai
suatu bangunan. Ketika dari awal sudah salah pilih bahan material, maka efeknya
akan panjang, termasuk kualitas rumah tidak dapat bertahan lama terlebih saat
cuaca ekstrem datang.
Dari sekian
banyak bahan bangunan, genteng pada bagian atap rumah memainkan peranan yang
sangat penting. Salah dalam pemilihan bahan material atau pemasangan genteng,
dampaknya akan menjalar ke seluruh sektor konstruksi, seperti kebocoran bila
hujan, kepanasan bila kemarau hingga sirkulasi udara yang tidak lancar.
Berbicara
mengenai genteng, dalam perkembangannya saat ini bahan dasar penutup atap rumah
ternyata tidak hanya didominasi oleh genteng berbahan tanah liat (keramik)
saja, kini juga muncul genteng dengan bahan dasar aspal atau basanya disebut
dengan bitumen.
Di luar
negeri penggunaan genteng dengan bahan dasar aspal ternyata sudah banyak
dikenal luas, namun untuk di dalam negeri pamornya masih kurang bersinar jika
dibandingkan dengan genteng keramik.
Nah bagi
Anda yang ingin mengetahui perbedaan antara genteng keramik dan bitumen,
berikut ini adalah penjelasannya :
Genteng
Keramik
Genteng
jenis ini sangat populer di gunakan oleh masyarakat, terutama pada masyarakat
di pulau Jawa. Genteng keramik dibuat dengan bahan baku tanah liat yang
di cetak dan dipress, setelah itu dibakar di atas suhu 1200 derajat celcius.
Kelebihan: Jika
dibandingkan dengan bitumen, harga genteng keramik cenderung lebih murah, karena
bahan bakunya masih banyak ditemukan di dalam negeri.
Kekurangan :
Genteng jenis ini sangatlah berat, per meter persegi genteng keramik memiliki
bobot mencapai 40 kg. Hal ini tentu sangat berpengaruh kepada umur bangunan,
karena semakin berat bobot atap rumah, maka rangka atap harus semakin kuat,
kalau tidak akan berbahaya pada konstruksi bangunan.
Genteng
Aspal
Kendati
dinamakan genteng aspal, bukan berarti genteng ini menggunakan bahan material
aspal 100 persen, dalam proses pembuatannya, genteng jenis ini juga menggunakan
bubuk kertas, serat organic dan resin.
Kekurangan : Dibandikan dengan genteng keramik,
genteng jenis ini lebih mahal. Per meter peseginya bisa mencapai Rp 100 ribu
hingga Rp 150 ribu.
Kelebihan : Berat genteng jenis ini cukup
ringan per meter seginya memiliki bobot 40 kg, sangat berbeda jauh dengan
genteng keramik. Karena genteng ini ringan maka tidak harus ditopang oleh
struktur rangka yang kuat sehingga dapat menekan biaya produksi pembuatan
rumah.
Selain itu
jenis genteng ini juga memiliki model dan warna yang sangat bervaritif, mudah
diaplikasikan untuk berbagai model atap dan tahan lama.
Untuk Informasi lebih jelas komen dibawah ini atau Hubungi kami di
DE roofing
Telepon / WA
Erwin 081249872235
Sembiring 082111516038
Alamat Komplek Cileungsi Hijau
Kami akan memberikan solusi lebih lanjut silahkan Hubungi kami
x
Comments
Post a Comment